Pengertian Sejarah, Definisi, Konsep, dan Fungsi Sejarah
![]() |
Hotel des Galleries (September 1945) Sumber:Anefo, CC0, via Wikimedia Commons; |
Pengertian sejarah – Pernahkah Anda mendengar kalimat bangsa yang besar adalah yang menghormati sejarah? Hal tersebut memang benar, dengan mengetahui sejarah bangsa akan membuat warga negaranya lebih nasionalis.
Sifat nasionalisme ini sangat penting untuk menjamin keutuhan sebuah negara. Dengan belajar sejarah diharapkan manusia menyadari jika segala sesuatunya tidak instan, semua harus mengalami proses agar masa depan menjadi lebih baik.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pengertian sejarah ini berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun. Arti dari bahasa arab tersebut adalah pohon. Pohon disini yang dimaksud adalah asal usul atau silsilah, suatu kejadian, perkembangan tentang sebuah peristiwa secara sinambungan.
Para ahli sejarah membuat periodisasi yang mana digunakan untuk mengatasi masalah pentingnya waktu di dalam rekonstruksi sejarah. Para ahli sejarah memiliki definisi sendiri di dalam memaknai sejarah tersebut.
Pengertian Sejarah
Pengertian sejarah secara umum dilihat dari segi bahasa memiliki arti tiga makna. Yang pertama adalah asal usul atau keturunan atau silsilah. Sedangkan pengertian yang kedua adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Yang ketiga adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Sejarah dalam bahasa Inggris adalah history. Sedangkan history ini berasal dari bahasa Yunani yang mana artinya adalah apa yang diketahui karena dilakukan penyelidikan.
Pengetahuan yang dimaksud ini tentang pengetahuan yang mana ada hubungannya dengan berbagai kejadian Penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Bisa disimpulkan bahwa sejarah ini juga kejadian di masa lalu yang diketahui melalui penyelidikan sumber sejarah.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Pengertian sejarah menurut para ahli ini berbeda-beda. Berikut ini adalah pendapat para ahli tentang sejarah yang wajib Anda ketahui:
- Moh Yamin
Pengertian sejarah menurut Moh Yamin merupakan ilmu pengetahuan yang umumnya ada hubungannya dengan cerita bertarikh sebagai penafsiran kejadian di dalam masyarakat dan juga manusia yang ada di masa lampau. Susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau bisa juga tanda yang lainnya.
- Ibnu Khaldun
Sejarah adalah catatan tentang kejadian sampai dengan perubahan watak sosial umat manusia atau masyarakat dan peradaban dunia menggunakan landasan konsepsi sejarah ibrar (1332-1406). Konsepsi inilah yang akan membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu namun juga bisa dijadikan sebagai hikmah dan juga pelajaran untuk generasi yang sekarang dan juga mendatang.
Ibnu Khaldun sendiri merupakan ilmuwan dan juga filosof muslim pertama yang mana menggunakan pendekatan konsepsi sejarah di dalam wacana keilmuan Islam. Pendapatnya tentang sejarah ini bisa dikatakan pengembangan dari pemikiran Herodotus.
- Herodotus
Herodotus ini merupakan ahli sejarah pertama yang kebangsaannya adalah Yunani. Bahkan bisa dibilang bahwa Herodotus ini adalah Bapak Sejarah. Ia dijuluki hal tersebut karena sebelumnya pernah menuliskan kisah tentang kejadian di masa lampau. Penulisannya sangat sistematis dan dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan sebelumnya.
Menurutnya sejarah adalah kajian yang menceritakan tentang kebangkitan dan kehidupan. Sejarah ini juga membahas tentang kejatuhan tokoh, masyarakat sampai dengan peradaban di dalam kisah atau story telling yang mana dijaga seakurat mungkin kebenarannya (484-425 SM).
Perkembangan sejarah ini bukan sesuatu yang maju namun juga naik turun seperti lingkaran. Tinggi rendahnya sejarah ditentukan oleh manusia.
- Kuntowijoyo
Pengertian sejarah adalah cabang ilmu yang bisa melakukan pengkajian secara sistematis. Pengkajian juga dilakukan secara keseluruhan dengan melihat perkembangan dan proses perubahan.
Sejarah juga mengkaji dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan yang ada di masa lampau.
Kuntowijoyo juga memiliki pendapat bahwa sejarah menyuguhkan fakta diakronis yang ada hubungannya dengan waktu. Selain itu juga berhubungan ideografis atau menceritakan sesuatu, unik atau berbeda satu sama lainnya dan juga empiris berdasarkan sesuatu yang pernah dialami oleh manusia.
Konsep Ilmu Sejarah
Sejarah ini tidak lepas dari unsur manusia, ruang dan juga waktu. Sebuah peristiwa sejarah ini pastinya akan selalu terintegrasi dengan segala aspek kehidupan.
Di dalam Pengantar Ilmu Sejarah 1996 karya dari Helium Sjamsudin dan juga Ismaun umumnya sejarah ini dibagi menjadi tiga yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa dan yang terakhir sejarah sebagai kisah.
Sejarah sebagai peristiwa
Konsep yang pertama adalah sebagai peristiwa. Arti dari konsep ini adalah sejarah merupakan realita yang terjadi di masa lalu. Agar bisa menilainya harus memiliki bukti yang kuat seperti saksi atau peristiwa, peninggalan, dokumen dan catatan.
Sejarah sebagai peristiwa selalu berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan juga sebagainya.
Sejarah ini sering dikelompokkan secara tematis berhubungan dengan tema atau peristiwa yang dibahas. Misalnya saja adalah contoh tema sejarahnya adalah agraria, sejarah politik, sejarah kebudayaan, perekonomian, sejarah pendidikan dan sebagainya.
Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa adalah memiliki tiga ciri utama. Yang pertama adalah unik, penting dan juga abadi. Peristiwa sejarah ini unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin untuk terjadi kembali.
Meski jenis peristiwanya sama namun pelaku, tempat dan juga waktunya ini berbeda. Peristiwa sejarah disebut penting karena memiliki kedudukan yang penting di dalam masyarakat luas.
Karena sifatnya yang penting peristiwa sejarah harus memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masa saat ini maupun masa berikutnya.
Misalnya saja adalah peristiwa penting Sumpah Pemuda tahun 1928 dimana bisa membangkitkan rasa persatuan dan juga kebangsaan antara masyarakat Indonesia. Peristiwa sumpah pemuda ini memiliki pengaruh yang besar terhadap konsep kebangsaan dan juga multiculturalism yang ada di Indonesia.
Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak berubah-ubah dan dikenang sepanjang masa. Contohnya adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang mana selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan dan perlawanan dalam melawan penjajah.
Sejarah sebagai kisah
Sejarah adalah kisah atau cerita atau narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian maupun peristiwa yang berlangsung di masa yang lampau. Sejarah ini sebagai rerum gestarum menurut Moh. Ali dimana sejarah ini serba subjek.
Bagi kebanyakan orang, sejarah yang dikenal sehari-hari sebagai cerita. Secara tertulis sejarah tersebut bisa Anda baca dalam buku sejarah, majalah maupun surat kabar.
Sejarah secara lisan bisa mendengar di dalam narasi, ceramah, percakapan, penyajian pelajaran di sekolah atau kuliah di perguruan tinggi dari siaran radio atau TV. Anda juga bisa menyaksikan di dalam sandiwara atau film.
Karena sejarah ini sebagai kisah maka sifatnya akan sangat tergantung kepada orang yang menceritakan. Yang bercerita adalah manusia dan manusia ini memiliki kepribadian yang beraneka ragam.
Pencerminan kepribadian manusia tersebut sangat nampak jelas pada buku yang disusun. Tiap orang yang menyusun cerita tersebut akan berpendirian agar ceritanya bisa dipercaya dan juga objektif. Namun mau tidak mau akan dipengaruhi oleh sifat-sifatnya.
Siswa yang agak dewasa akan mengetahui bagaimana sifat dan karakter gurunya setelah mereka mendapatkan pelajaran tersebut di dalam waktu yang lama.
Sejarah sebagai ilmu
Sejarah ini merupakan ilmu atau susunan yang berhubungan dengan pengetahuan, berhubungan dengan peristiwa dan juga cerita yang terjadi di dalam masyarakat dan terjadi di masa lampau.
Sejarah ini juga disusun dengan cara sistematis dan metodis sesuai dengan asas, prosedur dan juga metode teknik ilmiah yang mendapatkan pengakuan dari beberapa pakar sejarah.
Sejarah adalah sebagai ilmu disiplin cabang pengetahuan di masa lalu yang mama berusaha untuk menentukan dan mewariskan pengetahuan di masa lalu tentang masyarakat tertentu.
Sejarah selain memiliki objek, metode dan juga pokok persoalan dan memiliki pengertiannya sendiri. Sejarah sebagai ilmu ini merupakan susunan pengetahuan yang disusun menurut sistem dengan metode khusus dimana tujuannya adalah untuk mencari kebenaran.
Fungsi Sejarah
Berikut adalah fungsi sejarah yang harus Anda tahu:
Fungsi intrinsik
Ada tiga fungsi sejarah sebagai intrinsik yang pertama adalah sejarah sebagai ilmu, sebagai alat untuk mengetahui peristiwa yang ada di masa lampau dan juga sejarah sebagai profesi. Kegunaan intrinsik di dalam sejarah adalah sejarah bisa dijadikan sebagai ilmu yang keilmuannya bisa dimiliki oleh siapa saja. Siapapun bisa menjadi sejarawan.
Sejarah adalah alat untuk mengetahui peristiwa masa lampau yang artinya adalah dilihat dari bagaimana proses penyampaian tradisi manusia pada masa lampau.
Saat manusia belum mengenal tulisan maka proses penyampaian tradisi melalui lisan misalnya mitos, legenda, hikayat dan juga cerita rakyat yang kebenaran sulit dipertanggungjawabkan dengan cara ilmiah.
Sejarah sebagai profesi artinya adalah banyak profesi yang berhubungan dengan sejarah ini. Misalnya saja adalah guru sejarah, penulis sejarah, peneliti sejarah dan sebagainya.
Fungsi ekstrinsik
Kuntowijoyo ini menjelaskan tentang manfaat atau fungsi sejarah secara ekstrinsik misalnya sebagai latar belakang, sebagai rujukan, sebagai pendidikan moral, sebagai pendidikan penalaran. Fungsi ekstrinsik ini juga memiliki fungsi sejarah sebagai pendidikan politik, sebagai pendidikan kebijakan, sebagai pendidikan perubahan dan juga sebagai pendidikan di masa depan.
Sejarah sebagai pendidikan moral ini berhubungan dengan peristiwa sejarah mengajarkan benar atau salah, baik dan juga buruk, berhak atau tidak berhak, cinta dan juga benci, pahlawan maupun pengkhianat, beradab atau biadab dan sebagainya.
Tolak ukur dari moralitas adalah menunjukkan bahwa sejarah ini bersentuhan langsung dengan pendidikan moral. Misalnya saja adalah sejarah tentang bagaimana perjuangan bangsa Indonesia di masa revolusi.
Dalam sejarah tersebut mengajarkan tentang kedermawanan dan keberanian masyarakat Indonesia. Percontohan adalah rakyat Indonesia di pedesaan ini akan mengorbankan harta dan juga bendanya saat masa sulit. Pejuang juga berani memperjuangkan dan merebut kemerdekaan Indonesia.
Sejarah sebagai media penalaran dimana dengan mempelajari sejarah secara kritis dan juga menulis secara ilmiah. Seseorang bisa meningkatkan daya nalarnya dimana bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti menjelaskan latar belakang terjadinya suatu peristiwa. Sejarah ini sifatnya kronologis dan juga diakronis yang mana memperhatikan waktu.
Sejarah ini juga berhubungan erat dengan data dan juga fakta. Sejarah sebagai pendidikan politik dimana peristiwa di masa lampau yang erat hubungannya dengan pendidikan karena peristiwa tertentu menyangkut tindakan politik atau kegiatan yang sifatnya adalah politik.
Fungsi ekstrinsik sejarah lainnya adalah sejarah sebagai pendidikan perubahan dimana ilmu ini akan mempelajari manusia dan segala macam perubahannya. Sejarah sebagai pendidikan pada masa depan dimana sejarah ini mengajarkan Anda bersikap kritis pada peristiwa yang ada di masa lampau. Jika Anda belajar secara kritis maka Anda bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan yang bertolak dengan masa lalu.
Demikianlah pengertian sejarah, definisi, konsep dan fungsinya yang penting diketahui, semoga informasi ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pengertian Sejarah, Definisi, Konsep, dan Fungsi Sejarah"